19 November 2022

ARTIKEL PENDIDIKAN

MENGENALI DAN MEMAHAMI

DIRI SEBAGAI PENDIDIK

 

Oleh : Ninik Minarti, M.Pd

(Kepala SDN 1 Tumenggungan Lamongan)


Kemajuan dunia pendidikan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari peran tokoh sebagai aktor utama. Tokoh yang memiliki sumbangsih besar untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dan mendapat gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki. Hajar Dewantara. Pemikiran dan pendapatnya banyak dijadikan masukan bagi penyusunan konsep pendidikan masa depan seperti perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum.

Pada Februari 2022 lalu, Kemendikbudristek resmi luncurkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat yang tujuan selanjutnya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik. Keunggulan kurikulum ini lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, serta lebih relevan dan interaktif. Hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat (Rafael, 2022).

Wujud implementasi pemikiran Ki Hajar dewantara adalah dengan mengenali dan memahami diri sebagai pendidik , ada tiga hal yang perlu dipahami: (1)mengenali diri dan perannya sebagai pendidik, (2)apa peran saya sebagai guru, dan (3)ingin menjadi guru seperti apa saya. Untuk mampu mengenali dan memahami diri sebagai pendidik, maka kita akan telisik satu persatu dari tiga materi tersebut.

1.  Mengenali diri dan perannya sebagai pendidik

Sebagai pendidik tentu harus mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid,  akan tetapi hal yang paling mendasar adalah memulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Murid kita memiliki cara belajar yang berbeda dengan kita dahulu. Mereka sangat mahir berteknologi sehingga bisa menjangkau pengetahuan sekalipun tanpa kita


berikan. Sebagai guru kita perlu terus belajar agar bisa mengantarkan murid murid untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka. Dengan terus belajar mandiri kita telah mengatur diri sendiri dan ini adalah bagian dari perjalanan kita menjadi manusia merdeka. Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin tidak tergantung orang lain. Jika kita mengharapkan murid-murid kita kelak menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka tentunya perlu untuk mengenali diri, berdaya, memiliki tujuan dan kebutuhan belajar yang relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannya. Selanjutnya peran kita adalah mampu merefleksikan kekuatan dan kelemahan kita lalu dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk berperan menuntun kekuatan kodrat murid- murid kita

2.  Apa peran saya sebagai guru

Semangat kita sebagai guru untuk memulai hari akan berpengaruh pada energi belajar siswa yang mungkin tidak hanya untuk hari itu saja tetapi seterusnya. Ketika kelak mereka dewasa, mereka akan membawa semangat itu. Semua yang kita rancang untuk disimak murid-murid harus bertujuan karena saat mengajar di depan kelas sebenarnya guru sedang membentuk budaya masa depan lewat murid kita. Pendidikan yang kita berikan saat ini sangat berpengaruh pada kehidupan murid kita pada masa yang akan datang karena itu sangat penting bagi kita untuk mampu menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid dan zaman. Mengutip yang disampaikan Ki Hajar Dewantara “memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas luasnya.”

3.  menjadi guru seperti apa saya

Siapa guru yang kita kagumi dulu? Apakah kita memiliki pengalaman menyenangkan bersama beliau? Apakah kita pernah tertekan dengan seorang guru? Apakah kita memiliki pengalaman buruk bersama beliau? Dari titik balik tersebut tentu menjadi guru yang dikagumi murid adalah keinginan kita. Jika seperti itu apakah dalam keseharian kia sudah memberikan pengalaman menyenangkan kepada murid kita. Apakah usaha kita sudah sesuai dengan tujuan pendidikan. Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.

Menjadikan anak-anak bangsa menjadi seorang yang memiliki kecerdasan IQ, EQ, dan SQ sehingga bisa menjadi manusia seutuhnya sesuai konsep pikiran Ki  Hajar Dewantara, “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin,karakter), pikiran (intelek) dan tubuh anak” adalah tanggung jawab berat yang harus diemban oleh guru. Peran pendidik (Guru) tidak lagi sebatas pengajar, tapi


selaras dengan konsep Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karsa, dan Tut wuri handayani. Konsep Ing ngarso sung tulodo memiliki makna seorang guru harus mempersiapkan diri menjadi pribadi yang mampu menjadi sosok panutan, yang  akan dicontoh oleh anak didiknya, baik sikap maupun pola pikirnya. Ing madyo mangun karsa memiliki makna guru berada di tengah untuk memberi/membangun semangat. Seorang guru harus membersamai siswanya, untuk memantau gerak tumbuh mereka serta membimbing dan memberi semangat. Guru harus terus belajar secara mandiri, membuka akses lebar-lebar dari berbagai sumber informasi, agar relevan dengan kebutuhan siswa sesuai zamannya. Tut wuri handayani dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan pada siswa saat mengimplementasikan apa yang telah dipelajari.

Melihat tugas dan peran guru yang begitu kompleks maka Implikasinya adalah kemajuan bangsa. Sebuah proses panjang yang tidak bisa langsung dinikmati dengan sekejap mata tetapi gurulah yang berberan merancang proses tersebut.

 

Mohon bantuan Bapak/Ibu Guru untuk memberikan umpan balik di tautan berikut. Terima kasih.  

 



 

  

 

 

Dok. Kegiatan Sosialisasi Kurikulum Merdeka



 

 

Klik icon dibawah ini 👇






10 November 2022

MAKNA HARI PAHLAWAN

 “Kobarkan Api Semangat Juang Dalam Memajukan Pendidikan”

Oleh : Mas Iwan "OI" 


” Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghormati Jasa Perjuangan Pahlawannya” (Ir. Soekarno)

Seluruh siswa/i dan dewan guru  melaksanakan Apel peringatan hari pahlawan 10 November 2022.

Kegiatan Apel dilaksanakan dengan tertib, tenang dan khidmah dengan tujuan untuk mengenang arwah jasa pahlawan/para syuhada` yang gugur dalam medan pertempuran merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk penanaman jiwa disiplin, patriotisme dan nasionalisme.

 


Makna Peringatan Hari Pahlawan 10 November 1945 merupakan makna yang bersejarah dimana pada hari tersebut terjadi peristiwa besar bagi rakyat Indonesia, detik detik di hari bulan tahun tersebut terjadi peristiwa pertempuran besar antara Rakyat Indonesia dengan Inggris,Belanda, dan sekutunya setelah diproklamirkan kemerdekaan rakyat Indonesia oleh Ir Soekarno Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945.

Mereka datang dengan dalih melucuti senjata Jepang, Tentara Inggris bersama pasukan sekutu tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan kembali datang menjajah Indonesia dengan membawa pasukan bersenjata. Rakyat Indonesia dipaksa menyerahkan senjata rampasan dari Jepang dan mengibarkan bendera Putih pertanda menyerah.

Menyikapi hal tersebut rakyat Indonesia marah dan tidak terima karena kemerdekaan negara Indonesia telah diproklamirkan oleh Ir.Soekarna-Drs.Moh.Hatta.

Para Kyai, Ulama’, dan santri pun ikut andil berkumpul merapatkan barisan yang dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari Pendiri Organisasi PBNU (Pengurus Besar Nadlotul Ulama’) sehingga pada tanggal 22 Oktober 2022 menghasilkan keputusan Resolusi Jihad. Yang disetiap  bulan Oktober diperingati HSN Hari Santri Nasional.

Puncaknya terjadi pertempuran dasyat di tanggal 10 November 1945.  Dengan heroik bergema kumandang suara . ….Takbir … Allahu Akbar…3x .. Merdeka…!!! Ucapan akhir pidato yang disuarakan Bung Tomo yang diputar di RRI (Radio Republik Indonesia) diulang ulang untuk membakar semangat Arek arek Suroboyo, Para pemuda seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dari daerah daerah,  tanpa memandang suku dan golongan untuk berjuang bersama, bersatu mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan republik Indonesia.

Kini negara Indonesia telah merdeka negeri ini telah terbebas dari penjajah maka sepatutnyalah dalam momentum peringatan hari pahlawan kita ambil teladan semangat juangnya, semangat patriotismenya, semangat rela berkorban yang siap berjuang, siap kehilangan nyawa hingga titik darah penghabisan. ”Pahlawanku Teladanku”

Makna Hari Pahlawan mari kita isi dengan berusaha sekuat tenaga bekerja sama,berkolaborasi, bergotong royong, berpartisipasi ikut serta mewujudkan kedamaian, ketentraman saling membantu,,tolong menolong sesama saudara.

Bersama bersungguh-sungguh dalam belajar untuk menggapai cita cita kesuksesan bahagia dunia akhirat, yang dilandasi dengan sikap jujur, disiplin dalam melaksanakan tugas,selalu berbuat kebaikan, dan bermanfaat bagi manusia sekitarnya.

Juga sebagai pendidik selalu berkreasi dan berinovasi untuk meningkatkan kualitas profesional pendidikan, demi tujuan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa yang merdeka adil dan makmur.

“ Berusahalah selalu dengan Bersungguh sungguh dalam Menuntut Ilmu dimanapun Berada”, Dikutip dari Pidato Ibu NINIK MINARTI, M.Pd. dalam sambutannya sebagai pembina Apel.

Kegiatan Apel Peringatan Hari Pahlawan kali ini terlihat sangat menjiwai dengan mendengarkan “Pidato Ibu Kepala Sekolah, seakan akan siswa/i dan bapak ibu guru ada dalam suasana perjuangan. terlihat tenang dan khidmah mengikuti.

 



 

Setelah kegiatan Apel selesai agenda selanjutnya yaitu berdo'a di Makam pahlawan Mbah Lamong, setelah itu siswa-siswi melanjutkan kegiatan berikutnya menggambar Massal Para Pahlawan diarea sepanjang jalan perkampungan belakang Gedung SDN 1 Tumenggungan Lamongan.

 

 





SELAMAT HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER  2022

PAHLAWANKU TELADANKU

“Kobarkan Api Semangat Juang Dalam Memajukan Pendidikan “

 
Semoga arwah pahlawan/para syuhada’ yang wafat membela Kemedekaan Republik Indonesia diampuni dosanya, diberikan rahmat-Nya dan kelas ditempatkan di surganya Allah SWT.

Dan do’a untuk kita semua semoga selalu mendapatkan Ridlo dan Lindungan-Nya sebagai hamba yang beriman dan bertaqwa.


Jazakumullah Khoiron Katsiro.

Allahu Akbar ..3x Merdeka …🇲🇨💪💪💪🇲🇨